Survei CSIS: Ini Peta Elektabilitas Paslon Disetiap Wilayah

By Admin


JAKARTA - Hasil survei terbaru dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersaing ketat di wilayah Sumatera dan Jakarta-Banten. 

CSIS melakukan survei dan mem-breakdown elektabilitas capres-cawapres berdasarkan wilayah yang terbagi menjadi Sumatera; Jakarta-Banten; Jawa Barat; Jawa Tengah-Yogyakarta; Jawa Timur; Bali-Nusa Tenggara; Kalimantan; Sulawesi-Gorontalo; dan Maluku-Papua.

"Kalau kita breakdown berdasarkan zona, memang menunjukkan di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam konferensi pers secara daring, Rabu (27/12/2023).

Di wilayah Sumatera, elektabilitas Anies-Muhaimin 34,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran mendapatkan 36,5 persen.

Sementara di Jakarta-Banten, elektabilitas sama-sama 35,2 persen. Namun, dalam hal ini, pasangan Prabowo-Gibran yang paling sering memenangi wilayah. Selain di Sumatera, Prabowo-Gibran juga menang di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi-Gorontalo, dan Maluku-Papua. 

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya menang di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta. Sebagai catatan, persentase responden di tiap wilayah-wilayah berbeda. Rinciannya adalah Sumatera 21,9 persen (dari jumlah responden), Jakarta-Banten 8,1 persen, Jawa Barat 17,7 persen, Jawa Tengah-Yogyakarta 15,4 persen, Jawa Timur 15,4 persen, Bali-Nusa Tenggara 5,4 persen, Kalimantan 6,2 persen, Sulawesi-Gorontalo 6,9 persen, dan Maluku-Papua 3,1 persen.

Dalam survei keseluruhan, Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 43,7 persen. Anies-Muhaimin menduduki posisi kedua dengan elektabilitas 26,1 persen. Disusul Ganjar-Mahfud dengan 19,4 persen.

Dalam survei kali ini, sebanyak 6,4 persen responden belum menentukan pilihan. Sementara 4,5 persen tidak menjawab. Adapun survei ini digelar pada 13-18 Desember 2023. Jumlah sampel 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error lebih kurang 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. 

Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural. Primary sampling unit (PSU) berada pada level desa/kelurahan. (*)